Saya berasal dari Kota Banjarbaru, sebuah kota kecil yang terletak di Pulau Kalimantan, tepatnya di Kalimantan Selatan. Kalimantan Selatan terdiri dari 13 kota dan kabupaten. Mungkin sebagian orang yang belum pernah ke Kalimantan menganggap Kalimantan penuh dengan hutan belantara dan sangat minim akan kehidupan manusia. Hal itu memang benar, namun sekitar 50 tahun yang lalu. Saat ini Kalimantan Selatan telah dipenuhi dengan penduduk multikultural. Kota-kotanya pun sudah cukup maju, terutama di ibukota Kalimantan Selatan yaitu Banjarmasin. Tetapi saya dibesarkan di Kota Banjarbaru, sebuah kota perpecahan dari Kabupaten Banjar. Oleh karena itu saya akan menjelaskan Banjarbaru lebih spesifik. Banjarbaru sendiri dapat dibilang cukup maju diantara kota dan kabupaten lainnya yang ada di Kalimantan Selatan.
Banjarbaru terkenal dengan daerah pendulangan intan yang terdapat di daerah Cempaka. Intan adalah produk khas Kalimantan Selatan, dan pusat pendulangannya terletak di Banjarbaru.
Selain itu, ada Lapangan Murdjani yang merupakan pusat kota. Setiap hari, tidak peduli pagi, siang, sore atau malam, lapangan ini selalu dipenuhi oleh penduduk Banjarbaru dan dari berbagai kota lainnya yang ingin menghabiskan waktu bersama orang-orang tersayang. Lapangan ini juga sering dijadikan tempat upacara peringatan hari-hari besar dan tempat pelaksanaan event-event tertentu yang dilaksanakan di Banjarbaru. Lapangan ini terletak di seberang kantor Walikota Banjarbaru tepatnya di Jl. Panglima Batur Timur.
Ada pula Taman Van der Pijl yang merupakan pusat tongkrongan pemuda Banjarbaru. Taman ini difasilitasi dengan hotspot yang bisa dipakai bebas oleh siapa saja yang datang ke tempat ini. Taman ini terletak di Jl. A. Yani, sebuah taman tempat rekreasi yang biasa dipenuhi oleh orangtua dan anak-anak mereka di akhir pekan.
Tidak lengkap suatu daerah tanpa keberadaan museum, dan Banjarbaru pun memiliki museum Lambung Mangkurat sebagai museum kota.
Salah satu aset Kota Banjarbaru adalah Q-Mall, sebuah mall yang baru berumur sekitar 2 tahun. Meskipun terbilang baru, namun Q-Mall berkembang cukup pesat dengan pengunjung yang selalu membludak tiap harinya. Walaupun hanya berupa mall kecil tapi keberadaan mall ini cukup membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dan juga sebagai tempat refreshing keluarga di akhir pekan.
Dan aset terpenting yang terdapat di Banjarbaru adalah Bandar Udara Syamsudin Noor, satu-satunya Bandar Udara yang terdapat di Kalimantan Selatan. Jadi ketika anda berkunjung ke Kalimantan Selatan, maka kota yang pertama anda kunjungi adalah Kota Banjarbaru, kampung halaman saya yang tercinta.
Banjarbaru memang tidak memiliki makanan khas dan budaya khas tersendiri, namun semua makanan khas Kalimantan Selatan beserta budaya khasnya masing-masing dapat anda temui di Banjarbaru, karena Banjarbaru adalah kota multikultural dengan penduduk yang berasal dari berbagai daerah, bahkan tidak hanya dari daerah lain di Kalimantan saja, dari daerah di luar pulau Kalimantan pun banyak yang mengadu nasib di kota kecil ini. Dan bagi anda yang ingin berkunjung ke kota ini jangan terlalu khawatir tentang Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, karena mayoritas penduduk Banjarbaru menggunakan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa sehari-harinya, disamping menggunakan Bahasa daerah.
Semoga artikel ini bermanfaat sebagai referensi lain untuk anda mengetahui lebih banyak tentang Kalimantan Selatan khususnya Kota Banjarbaru. Saya harap anda akan semakin tertarik untuk berkunjung ke Kalimantan Selatan setelah membaca artikel saya ini.
There is no heart without you 